Minggu, 22 Mei 2011

IKAN LELE

Meramu Pakan Untuk Pembesaran Lele

umpan lele's picture


Sejak krisis ekonomi tahun 1998, kebutuhan ikan lele meningkat dengan cukup pesat. Sebab konsumen daging sapi banyak yang baralih ke daging ayam, sementara konsumen daging ayam banyak yang pindah ke ikan. Dan ikan yang paling banyak diminta konsumen adalah lele. Sebab dibanding dengan ikan mas, nila dan patin, maka harga lele termasuk paling rendah. Lebih-lebih dengan gurami. Harga per kg. ikan mas saat ini Rp 15.000,- ditingkat konsumen. Sementara hargalele hanya Rp 9.000,- dan gurami mencapai Rp 25.000,- per kg. Produksi ikan lele, sebagimana halnya ikan mas, sudah merupakan agroindustri. Pola spesifikasi hulu tengah hilir sudah berjalan cukup baik. Pada bagian hulu ada industri pakan dan pembenihan. Di bagian tengah pembesaran ikan konsumsi dan pemeliharaan calon induk, serta di bagian hilir hanyalah sebatas distribusi dan perdagangan. Sebab daging ikan lele tidak lazim diolah dan diawetkan. Konsumsi ikan lele hanyalah sebatas segar (hidup) untuk digoreng (termasuk pecel lele) atau dimasak basah (mangut).

Industri hulu pembenihan lele, dibagi menjadi tiga spesifikasi. Pertama produsen burayak, yakni anak ikan ukuran di bawah 1 cm. Pada bagian ini, peternak akan melakukan pemijahan induk secara buatan, menetaskan telur di akuarium, kemudian membesarkan anak ikan dalam bak-bak pembesaran sampai mencapai ukuran sekitar 1 cm. Burayak ini selanjutnya akan dibesarkan dalam bak-bak berukuran lebih besar sampai mencapai ukuran kebul, yakni benih ikan berukuran antara 1 sd. 3 cm. Selanjutnya kebul akan dibesarkan lagi dalam kolam atau bak yang berukuran lebih besar lagi, hingga mencapai ukuran antara 3 sd 5 cm. yang disebut sebagai putihan. Saat ini putihan lele banyak yang berukuran 7,5 sd. 10 cm. Hingga pembesaran lele konsumsi bisa dipersingkat antara 1 sd. 3 bulan saja. Yang dimaksud sebagai bak pembesaran, bukanlah bak permanen dari batu bata dan semen atau beton. Bak tersebut hanya berupa batu bata yang ditata membujur sebagai dinding setinggi 50 cm, hingga membentuk segi empat dengan ukuran sesuai volume benih yang akan dibesarkan. Kadang-kadang dinding bak tersebut hanya berupa papan yang diperkuat kaso. Sebagai dasar bak, dihamparkan pasir yang kemudian diratakan serta dipadatkan. Bak darurat itu lalu dilapis plastik.
Air yang digunakan hanyalah air sumur biasa, air dari kali atau sumber air lainnya. Peralatan yang sangat penting adalah pompa sedot yang dihubungkan dengan filter. Air dalam bak darurat itu harus bersirkulasi dengan bantuan pompa, masuk ke dalam filter untuk menyaring kotoran lalu dikembalikan ke dalam bak. Teknologi ini sudah biasa dipergunakan oleh penangkar benih ikan dalam menangani air akuarium. Juga digunakan dalam kolam-kolam taman di perumahan. Praktis, investasi bak demikian sangat murah. Nilai paling tinggi hanyalah pada plastik dan pompa. Satu petak bak ukuran 3 X 5 m. misalnya, hanya akan menghabiskan biaya sekitar Rp 50.000,- apabila kita membangun minimal 5 petakan. Pompa berikut filternya sekitar Rp 250.000,- yang bisa digunakan untuk sirkulasi bagi 5 petak kolam tersebut. Hingga investasi tiap petaknya hanya sekitar Rp 100.000,- Komponen biaya paling tinggi dalam industri peternakan dan perikanan adalah pakan. Apabila peternak menggunakan pakan buatan dari toko, nilainya bisa mencapai 70% dari seluruh komponen biaya. Saat ini harga pakan buatan sudah sekitar Rp 2.500,- per kg. Karenanya, para peternak lele biasanya memilih menggunakan pakan ramuan sendiri hingga marjin yang diperoleh bisa lebih besar dibanding penggunaan pakan buatan pabrik.
Biasanya, para peternak akan meramu pakan yang terdiri dari dedak halus (bekatul) 20%, ampas tahu 20%, menir atau jagung giling 20%, dan ayam broiller mati yang dibeli borongan di peternakan ayam atau ikan rucah yang dibeli di TempatPelelangan Ikan (TPI) sebanyak 35%, tepung tapioka 5% dan vitamin C serta B Complex. Ayam broiller atau ikan tadi dibersihkan dan hanya diambil dagingnya. Tulang, jeroan serta kulit dibuang. Selanjutnya bahan-bahan itu digiling menggunakan gilingan daging manual. Hasilnya berupa adonan yang liat. Adonan dibentuk lempengan seperti pempek Palembang lalu dikukus sampai benar-benar masak. Tanda kemasakan adalah,apabila ditusuk, sudah tidak ada bagian yang berwarna keputih-putihan. Pakan ramuan sendiri inilah yang dijadikan menu sehari-hari lele tersebut. Baik yang masih berupa burayak, kebul, putihan maupun lele konsumsi. Bedanya, pada pakan burayak, komposisi protein hewaninya diperbesar menjadi 50% dengan ditambah kuning telur. Telur-telur ini pun merupakan telur afkir yang kondisinya masih bagus, yang dibeli di pengusaha penetasan telur ayam maupun itik. Dedak halus, ampas tahu dan menir atau jagungnya dikurangi hingga masing-masing tinggal 15%.

Pakan berupa "kue kukus" tersebut bisa tahan disimpan di kulkas sampai dengan 1 minggu. Hingga produksi pakan yang sangat merepotkan ini bisa dilakukan selang 1 minggu sekali, 3 hari sekali atau sesuai dengan kesempatan dan kebutuhan. Cara pemberian pakan cukup dengan ditaruh dalam tampah, nyiru atau nampan kayu dan dimasukkan ke dalam bak atau kolam. Tampah, nyiru atau kotak kayu ini dibuat tiga susun. Tampah paling bawah berukuran paling besar, yang ditengah tanggung dan yang di atas paling kecil. Tiga tampah ini diikat kawat dengan jarak sekitar 15 cm. dan diberi gantungan untuk mengikatkannya di tiang pancang, hingga tampah paling atas hanya masuk ke dalam air sebatas 10 sd. 20 cm. Pakan hanya ditaruh pada tampah bagian atas. Tetapi karena lele itu akan makan secara berebutan, maka pakan akan berhamburan dan jatuh pada tampah kedua. Di sini pun pakan diperebutkan dan kembali berhamburan. Tetapi karena pakan di tampah kedua hanya merupakan ceceran dari tampah diatasnya, maka yang jatuh ke tampah ketiga pun volumenya terbatas.
Dengan cara tersebut, pakan yang jatuh dan masuk ke dalam kolam bisa diminimalkan. Burayak, kebul, putihan atau lele di kolam pembesaran itu akan langsung berebutan setiapkali pakan disajikan. Porsi pemberiannya harus pas. Cara untuk mengukur kebutuhan pakan adalah dengan menaruh pakan sedikit demi sedikit. Kalau pakan yang ditaruh habis, berarti perlu ditaruh sedikit lagi. Demikian seterusnya sampai anak lele atau lele konsumsi di kolam pembesaran itu tidak mau makan lagi. Setelah lele kenyang, maka tempat pakan itu diangkat agar pakan yang tersisa tidak mencemari kolam. Pemberian pakan harus dilakukan sesering mungkin. Dalam sehari, pemberian pakan bisa berlangsung empat sampai lima kali. Keterlambatan pemberian pakan, juga pemberian pakan dengan frekuansi hanya dua sampai tiga kali, akan mengakibatkan sebagian lele mengalami kelambatan pertumbuhan, sementara sebagian lain akan tumbuh dengan sangat pesat. Akibatnya akan terjadi kanibalisme. Lele yang kontet menjadi mangsa lele yang pertumbuhannya sangat pesat. Individu lele yang sering melakukan kanibal, akan tumbuh lebih pesat lagi hingga potensial untuk memangsa teman-temannya lebih banyak lagi.

Harga dedak halus, saat ini Rp 800,- per kg. (kering). Harga ampas tahu sekitar Rp 150,- (basah). Harga ayam mati Rp 1.000,- per ekor bobot 1,5 kg. kotor atau 0,75 kg.daging. Menir atau jagung giling Rp 1.500,- per kg. Tepung tapioka Rp 2.000,- per kg. Vitamin-vitamin senilai Rp 50,- per kg. ramuan. Dengan komposisi dedak halus, ampas tahu dan menir 20%, ayam 35% dan tepung tapioka 5%, maka nilai pakan dengan bobot 10 kg adalah Rp 10.900,- atau per kg. basah Rp 1.140,- Biaya produksi (tenaga kerja + bahan bakar) sekitar Rp 200,- per kg. Hingga total nilai pakan Rp 1.340,- bobot basah atau bobot kering Rp 2 000,- Dengan asumsi harga pakan pabrik Rp 2.500,- per kg, maka harga pakan ramuan sendiri ini lebih murah Rp 500,- per kg. Harga lele di tingkat peternak, saat ini Rp 5.500,- dari harga tersebut, peternak mengambil marjin sekitar 20%, hingga harga pokoknya Rp 4.400,- Dari harga pokok tersebut, sekitar 70% atau Rp 3.080,- merupakan nilai pakan. Harga ini menggunakan patokan perhitungan pakan pabrik dengan bobot 1,232 kg. Apabila menggunakan pakan ramuan sendiri dengan nilai Rp 2.000,-per kg, maka nilai pakan itu hanya Rp 2.464,- Berarti, dari tiap kg. ikan lele yang diproduksi menggunakan pakan ramuan sendiri, peternak memperloleh tambahan marjin Rp 616,- Dengan volume pembesaran lele 10 ton dalam jangka waktu 3 bulan, maka marjin tambahan yang bisa diperoleh peternak dari penggunaan pakan tambahan adalah Rp 6.160.000,-
Perhitungan ramuan pkan dengan konversinya pasti akan sangat bervariasi, tergantung lokasi peternakan dan kejelian peternak untuk memperolehbahan pakan yang berkualitas sama baik tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Kelebihan penggunaan pakan buatan sendiri adalah, peternak bisa mengatur komposisi protein hewani maupun nabatinya, sesuai dengan ketersediaan bahan yang ada. Peternak juga bisa mempertinggi prosentase protein hewaninya agar pertumbuhan lele bisa dipercepat, namun tanpa terlalu besar menambah beban biaya pakan akibat pembengkakan nilai protein hewani terebut. Ini semua memerlukan kejelian yang luarbiasa, hingga keong sawah atau darat, kepompong ulat sutera dan cacing tanah misalnya, akan mampu memperbesar marjin. Pemeliharaan cacing tanah, paling tinggi hanya boleh menghabiskan biaya produksi Rp 2.000 per kg. Ini dimungkinkan sebab komponen pakan cacing adalah limbah organik. Meskipun nilai gizi cacing tanah terlalu tinggi untuk dimanfaatkan bagi pembesaran lele. Cacing tanah lebih cocok untuk pakan pembesaran ikan yang nilai ekonomisnya juga lebih tinggi dari lele.

1 response to "Meramu Pakan Untuk Pembesaran Lele"

cara membuat pakan buatan ikan lele's picture

1. makasih mas infonya, mohon

makasih mas infonya, mohon ijin untuk referensi ya

IKAN LELE

Trik Dasar Paling Gampang Budidaya Ikan Lele

umpan lele's picture
Budidaya Ikan Lele: Kalo menurut saya pribadi, ikan lele merupakan salah satu jenis hewan air yang banyak di konsumsi oleh orang. Dan itu berimbas dengan adanya sebuah peluang bagi pembisnis untuk budidaya ikan lele. Untuk itu disini ada beberapa hal yang mungkin harus anda ketahui apabila ingin terjun ke bisnis Budidaya Ikan lele.

Perlu diketahui, lele bisa bertahan hidup dalam air yang kadar oksigennya sangat rendah, (lele bisa mengambil O2 langsung dari udara, itu sebabnya lele bisa bertahan hidup agak lama walau diluar air). Hanya saja ketika lele masih kecil-kecil, rentan terhadap penyakit ikan, yg salahsatunya di sebabkan krn kwalitas air kurang bagus. Kualitas air dapat dilihat dari warnanya, jika warna-nya keruh coklat, bisa dibilang agak jelek, tapi kalau hijau=berarti kandungan O2 cukup bagus.

Persiapan kolam Budidaya Ikan Lele:
isi kolam dengan air sdikit saja (jangan penuh), jngan langsung di isi lele (nanti lele stres terus mati) tetapi biarkan 2-3 hari. tambahkan tanaman air juga bagus, kasih suplemen untuk meningkatkan kwalitas air biar tambah OK.

Tebar benih :
Kalau dah beli/cari benih lele. Jgn langsung di tebar kekolam, masukkan bersamaan dgn plastik pembungkus benihnya dan biarkan -+ 1/2jam sampai suhu air dalam plastik = suhu air kolam, telah itu baru ditebar secara perlahan2 (biar tdk kaget)

Masalah pakan.. beli saja yang sudah jadi.. (males repot kalo kudu buat sendiri) tapi sesuaikan dengan usia dan ukuran lele anda (ukuran mulut lele).
de-kill - Budidaya Ikan Lele

IKAN LELE

Inilah Cara Paling Rahasia Beternak Ikan Lele

umpan lele's picture
Pertama kali buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah
sedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam.
Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang
lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal
plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi
permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih
tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung,
juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari.
info: Kalau air terlalu dangkal ukuran lele menjadi terlalu pendek karena ikan
kurang bergerak.

Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. hemat biaya pasir dan semen, serta
ongkos tukang bukan?

Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM
yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan
didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam
harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus
menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman
kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti
di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus,
semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan alami tadi)

Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang
dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. (terkadang
kalo beli bibit ada minimal order)

Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele.
Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya
didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2
selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran
benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak
panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan
penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam
wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya
keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu
kolam.

PAKAN
——
berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan
cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini
juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor,
setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor,

Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar
nambah-nambah zat makanan.

atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein
>32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai
ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan
jeroan ikan,atau ikan-ikan buangan(dipasar bnyk koq).

–tidak wajib– Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini;
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lbh bgs di rebus
dgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin
bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.

Andrew (warning) : piara lele bau (bagi yang sensitif bau) lho… harus tahan
juga wk wk wk

Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja,
buang.
1 minggu mungkin sekitar 20-30 ekor.
3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu
sekitar 3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga
sekitar 1000 rupiah per ekor. (asumsi sekilo Rp.7000, biasanya ada 7 ekor lele)

Bibit lele biasanya dibeli dari pasar atau peternak lele (yang memproduksi
benih).
hati-hati dengan bibit yang kuntet (kaga bisa gede)

atau kalau kita sendiri punya lahan sangat luas, bisa membeli 3-4 pasang induk
yang siap bertelur (harga mungkin sekitar 100 ribu per pasang), sekali bertelur
jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu tuh, kalau cara merawatnya berhasil banyak
yang berhasil hidup dan tumbuh besar, mungkin butuh kolam ukuran 3×4 m sebanyak
3-4 buah kolam untuk menampung telur.

soal pemasaran, bisa di lingkungan kita sendiri, tawarkan ke pengumpul benih,
atau yang sudah besar tawarkan ke warung-warung makan lele atau jual ke pasar,
ke tukang sayur keliling, pemancingan2 ikan lele, dll harganya mungkin +/- Rp.
7000/kg
Pokoknya jangan jual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf râ-nya
(mei, juni, juli,agustus ?) Mengapa? Pada bulan-bulan itu banyak petani lele
mengobral lelenya dengan harga murah karena mereka butuh biaya sekolah
anak-anaknya
Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR,
GURIH"
Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa.

Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari
pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur
gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air
hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.

Sebenarnya budi daya lele tidak terlalu direpotkan dengan masalah air. Daya
tahan lele sangat tinggi. Asalkan air selalu penuh dan cukup pakan,
kata semua pakar lele,

lebih jauh lagi kalo mau tahu Syarat Teknis-nya…

1) Budidaya lele dapat dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m - 800 m dpl
2)Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32°C.
Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu
makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.
3)pH air yang ideal berkisar antara 6 - 9.
4)Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.

Satu bulan setelah bibit dilepas, kolam dijarangkan, lele disortir lele yang
besar-besar sebesar batu baterai. Sekitar empat kwintal lele sebesar batu
baterai itu dipindahkan ke kolam lain. Tujuannya supaya dalam satu kolam ukuran
ikan lele seragam. Kalau tidak seragam lele yang kecil dimakan lele yang lebih
besar. sortir secara kontinue (2 atau 3minggu sekali) untuk memisahkan ukuran
yang besar dan yang kecil untuk mencegah kanibalisme dan kerugian panen.

tehniknya: mungkin perlu punya lebih dari satu kolam, atau ada yang disekat
dengan jaring.

Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen
memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu
periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya.

Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan
konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele
sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele.

Andrew :
Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. jadi pikirkan
trick-tricknya biar tidak di PATIL wk wk wk

Selamat mencoba!
kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam menjelang maghrib, taburkan ke
atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan berlomba memangsa makanan

Jangan lupa, perdalam ilmu memelihara ikan dengan menggali ilmu dari buku-buku
di toko buku.

COBA AJA
DULU….



LOTCC.domain=”multiply.crwdcntrl.net”;
LOTCC.client=”26″;
LOTCC.add(’cntry’, ‘**’)
LOTCC.bcp();

Buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari.
info: Kalau air terlalu dangkal ukuran lele menjadi terlalu pendek karena ikan kurang bergerak.

Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang bukan?

Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan alami tadi)

Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. (terkadang kalo beli bibit ada minimal order)

Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele.
Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam.

PAKAN
——
berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor,

Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan.

atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan jeroan ikan,atau ikan-ikan buangan(dipasar bnyk koq).

–tidak wajib– Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini;
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lbh bgs di rebus
dgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.

Andrew (warning) : piara lele bau (bagi yang sensitif bau) lho… harus tahan juga wk wk wk

Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang.
1 minggu mungkin sekitar 20-30 ekor.
3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. (asumsi sekilo Rp.7000, biasanya ada 7 ekor lele)

Bibit lele biasanya dibeli dari pasar atau peternak lele (yang memproduksi benih).
hati-hati dengan bibit yang kuntet (kaga bisa gede)

atau kalau kita sendiri punya lahan sangat luas, bisa membeli 3-4 pasang induk yang siap bertelur (harga mungkin sekitar 100 ribu per pasang), sekali bertelur jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu tuh, kalau cara merawatnya berhasil banyak yang berhasil hidup dan tumbuh besar, mungkin butuh kolam ukuran 3×4 m sebanyak 3-4 buah kolam untuk menampung telur.

soal pemasaran, bisa di lingkungan kita sendiri, tawarkan ke pengumpul benih, atau yang sudah besar tawarkan ke warung-warung makan lele atau jual ke pasar, ke tukang sayur keliling, pemancingan2 ikan lele, dll harganya mungkin +/- Rp. 7000/kg
Pokoknya jangan jual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf râ-nya (mei, juni, juli,agustus ?) Mengapa? Pada bulan-bulan itu banyak petani lele mengobral lelenya dengan harga murah karena mereka butuh biaya sekolah anak-anaknya
Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH"
Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa.

Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.

Sebenarnya budi daya lele tidak terlalu direpotkan dengan masalah air. Daya tahan lele sangat tinggi. Asalkan air selalu penuh dan cukup pakan, kata semua pakar lele,

lebih jauh lagi kalo mau tahu Syarat Teknis-nya…

1) Budidaya lele dapat dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m - 800 m dpl
2)Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32°C. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.
3)pH air yang ideal berkisar antara 6 - 9.
4)Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.

Satu bulan setelah bibit dilepas, kolam dijarangkan, lele disortir lele yang besar-besar sebesar batu baterai. Sekitar empat kwintal lele sebesar batu baterai itu dipindahkan ke kolam lain. Tujuannya supaya dalam satu kolam ukuran ikan lele seragam. Kalau tidak seragam lele yang kecil dimakan lele yang lebih besar. sortir secara kontinue (2 atau 3minggu sekali) untuk memisahkan ukuran yang besar dan yang kecil untuk mencegah kanibalisme dan kerugian panen.

tehniknya: mungkin perlu punya lebih dari satu kolam, atau ada yang disekat dengan jaring.

Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya.

Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele.

Andrew :
Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. jadi pikirkan trick-tricknya biar tidak di PATIL wk wk wk

Selamat mencoba!
kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam menjelang maghrib, taburkan ke atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan berlomba memangsa makanan

Jangan lupa, perdalam ilmu memelihara ikan dengan menggali ilmu dari buku-buku di toko buku.

COBA AJA DULU….
Diambil : dari berbagai sumber

IKAN HIAS

Rahasia Membuat Kolam Ikan Hias

umpan lele's picture

MENGHADIRKAN kolam ikan di pekarangan menjadi salah satu cara jitu untuk memunculkan hawa sejuk di sekitar hunian. Tak perlu dana besar untuk membuat "rumah" bagi hewan air itu.

Gemericik air akan membuat suasana rumah dan pekarangan yang gersang menjadi lebih sejuk dan dingin. Apalagi jika kolam itu berisi ikan-ikan cantik beraneka warna. Kepenatan Anda akan hilang seketika. Air memang dipercaya membawa unsur kedamaian serta ketenangan. Air juga bisa menjadi terapi pikiran dan jiwa.


Dengan kemajuan teknologi saat ini, tidak sulit bagi Anda membuat kolam ikan sendiri. Anda tidak perlu membayar mahal untuk mendatangkan ahlinya. Cukup dengan desain simpel dan Anda tinggal menyuruh tukang kepercayaan Anda untuk membangunnya.

Tahap pertama pembangunan kolam taman adalah dengan merencanakan lokasi. Pilih tempat yang sesuai dengan interior hunian, sehingga kolam bisa terlihat bahkan gemericik airnya terdengar sampai ke dalam rumah. Perhatikan pula ketersediaan sinar matahari terhadap tumbuhan air. Aksesibilitas pada pasokan air dan listrik juga jangan diabaikan bila kolam Anda memerlukan pompa, lampu, dan aksesori lainnya. Penentuan lokasi kolam disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan pembuatannya.

Setelah itu, tentukan metode pembuatannya. Apakah Anda akan menggunakan beton sebagai bahan dasar kolam? Kolam dari bahan dasar beton memang tahan lama. Namun, bila tidak tahu bagaimana mencampuradukkan "adonan" beton dengan tepat, kolam tersebut nanti malah akan retak dan pecah-pecah.Kolam dari beton hanya bisa dikerjakan oleh ahlinya.

Ukuran kolam tidak perlu dipermasalahkan. Kolam kecil juga bisa jadi secantik kolam besar. Hanya, perhatikan bila Anda ingin mengisi kolam tersebut dengan ikan.

Bagi pencinta ikan koi, sebaiknya memiliki kolam yang cenderung luas. Perhatikan juga kedalamannya. Jangan sampai terlalu dangkal karena bisa-bisa saat hujan, air kolam menjadi penuh dan ikan Anda meluncur ke luar. Belum lagi ancaman dari predator seperti kucing.

Anda boleh memasang keramik atau batu alam sebagai pelapis dinding kolam. Namun, kata Diana, dua material tersebut berpotensi menjadi tempat tumbuh lumut apabila tidak dijaga dan dirawat secara baik.Lumut yang tebal membuat kolam jadi terlihat hijau keruh. Belum lagi nyamuk akan senang bertelur di situ.

Bila dana Anda terbatas, detail kolam tidak perlu terlalu rumit. Agar tetap terlihat cantik, Anda bisa menambahkan hiasan air mancur atau water fountain. Water fountain akan menambah daya tarik kolam. Selain itu, air yang diputar terus-menerus oleh mesin penggerak air akan mengganti oksigen yang berguna bagi kelangsungan hidup ikan yang ada di dalamnya.

Sebaiknya aliran pembuangan air kolam dibuat di dasar kolam, dengan tutupan yang mudah dibuka dan tutup kembali. Tutupan ini bisa menggunakan karet atau besi yang tidak mudah berkarat. Fungsinya agar ketika dibersihkan air dan kotoran dapat terbuang secara baik.

Kolam ikan yang indah tak selalu memerlukan dana mahal. Dengan Rp1.000.000-an, Anda sudah bisa memiliki kolam dengan konsep standar. Namun, bila ingin menggunakan relief serta water fountain, setidaknya Anda harus menyediakan dana minimal Rp3 juta.